Kelompok 1
Anggota: Farid Al Farras Raihan
Farhan Maulana Caesar
Gerry Topan Dirgantara
Muhammad Kevin Saleh
Wahyu Amrullah
Analisis
Resiko
Pengertian Analisis Resiko
Analisis
risiko adalah metode untuk mengukur dan mengidentifikasi variabel yang bisa
mengancam atau mencederai sebuah kesuksesan sebuah acara, proyek, rencana,
program maupun bisnis dalam meraih tujuan.
Selain
itu analisis risiko juga merupakan cara analisis yang terdiri dari aspek
pengukuran, klasifikasi, komunikasi, kebijakan dan manajemen yang berhubungan
dengan risiko yang sedang dihadapi.
Metode
analisis resiko bisa digunakan untuk mencegah segala alasan, faktor dan
variabel yang bisa menghalangi sebuah aksi dalam mencapai tujuan yang
diinginkan oleh individu, organisasi maupun kelompok.
Tahapan Analisis Resiko
Analisis risiko adalah elemen dari manajemen risiko yang
didalamnya memiliki tahapan, berikut diantaranya:
- Pertama
adalah mengenali dan memikirkan segala probabilitas dari sebuah kejadian,
peristiwa dan kondisi dari yang paling buruk mulai dari sisi internal dan
eksternal.
- Pastikan
keterkaitan antara sebab akibat dengan skala, peluang kejadian dan
probabilitas efeknya.
- Evaluasi
segala efek yang ada di bawah anggapan dan kemungkinan yang berbeda.
- Implementasikan
metode kuantitatif dan kualitatif untuk meminimalkan kemungkinan bahaya
lain dari biaya yang membengkak, kerugian, kecelakaan dsb.
Tahapan analisis risiko yang bisa menjadi bahan referensi
selanjutnya adalah dari menteri keuangan Sri Mulyani yang sesuai dengan KMK No.
845/KMK.01/2016:
- Pertama
adalah mendata sistem kontrol internal yang telah dilakukan dari segala
risiko yang ada. Contohnya adalah peraturan, SOP dsb.
- Mengukur
tingkat probabilitas adanya risiko berdasarkan parameter yang ada, di mana
tingkatan tersebut ada 5 yakni, Hampir Pasti Terjadi, Sering Terjadi,
Kadang terjadi, Jarang Terjadi dan Hampir Tidak Terjadi.
- Mengukur
tingkat akibat yang ada jika risiko terjadi. Ada 5 tingkatan parameter
akibat yang ada, diantaranya adalah: Sangat Penting, Penting, Moderat,
Minor, dan Tidak Penting.
- Memastikan
tingkat risiko. Berlandaskan pengukuran tingkat probabilitas dan akibat,
kita dapat memastikan tingkat risiko dengan cara melihat Matriks Analisis
Risiko.
- Membuat
peta/denah risiko. Merupakan cara untuk meletakan risiko pada setiap
tempat yang relevan dengan matrik analisis risiko. Ini digunakan agar
posisi setiap risiko bisa diketahui, apakah risiko dibawah standar garis
selera risiko atau berada di luar penerimaan risiko. Berdasarkan matrik
yang ada maka risiko akan bisa diketahui dan bisa ditangani lebih dini.
Tipe Analisis Resiko
Saat pelaksanaanya analisis resiko sangat bergantung dengan data
atau informasi yang ada. Sedangkan metode analisisnya bisa berupa kuantitatif,
semi kuantitatif dan kualitatif, selain itu perpaduan dari ketiga metode
tersebut juga bisa dimungkinkan.
Sementara itu level kerumitan dari segi biaya analisisnya dari
besar ke kecil adalah kuantitatif, semi kuantitatif dan kualitatif. Untuk
mengetahui gambaran umum mengenai tingkat risiko yang ada maka analisis
kualitatif bisa dipakai. Selanjutnya untuk perincian mengenai tingkat risiko
bisa memakai analisis kuantitatif atau analisis kuantitatif.
Agar lebih jelas, berikut penjabaran mengenai jenis atau tipe
analisis resiko.
· Analisis
Kualitatif
Analisis ini bisa memakai kata kata dalam menjabarkan resiko
yang ada atau bisa juga disebut skala deskriptif. Bentuk dari penjabaran skala
deskriptif adalah seperti risiko tinggi, risiko rendah dan risiko
sedang. Seringkali analisis kualitatif dipakai pada aktivitas skrining awal
ketika risiko yang ada harus diperdalam dan diperdetail.
· Analisis
Semi-Kuantitatif
Analisis ini dalam penjabarannya akan menggunakan angka dengan
memberi sebuah nilai. Nilai yang dimaksud harus bisa menggambarkan tingkatan
kemungkinan dari risiko yang akan ditimbulkan.
Dalam praktiknya analisis semi-kuantitatif harus dilaksanakan
dengan cermat dan hati-hati, ini disebabkan nilai yang akan diciptakan belum
tentu merefleksikan situasi objektif dari risiko.
Keakuratan pengukuran akan bergantung pada keahlian orang yang
melakukannya. Maka dari itu ketika melakukan analisis semi-kuantitatif
diperlukan orang atau tim yang memiliki pengetahuan yang mumpuni dari segi
pengetahuan maupun pengalaman.
· Analisis
Kuantitatif
Analisis ini dalam penguraiannya akan memakai nilai numerik.
Hasil yang akan diraih nantinya sangat bergantung dengan ketepatan dan
keseluruhan data yang diperoleh. Akibat atau efek yang bisa diukur dengan cara
memperkirakan segala probabilitas kejadian dari segala eksperimen yang ada,
mulai dari data penelitian terdahulu maupun data sekunder lainnya.
Kemungkinan yang ada seringkali diukur sebagai salah satu atau
dua (exposure & probability). Dua variabel tersebut nantinya akan dipadukan
untuk memastikan seberapa renda/tinggi level risiko. Level risiko bisa beraneka
ragam tergantung dengan tipe risiko yang ada.
Jenis Resiko
· Risiko
Spekulatif (Speculative Risk)
Merupakan risiko yang terdiri dari dua probabilitas yakni untung
atau rugi. Ini bisa ditemui pada pembelian saham, pembelian valas dsb.
· Risiko
Murni (Pure Risk)
Merupakan risiko yang ada hanya satu probabilitas yakni
kemungkinan rugi. Ini bisa ditemui pada bencana alam dan resesi ekonomi.
· Risiko
Fundamental
Merupakan risiko yang asal muasalnya tidak dapat dilimpahkan
kepada satu individu dan mengalami kerugian yang sangat banyak.
· Risiko
Khusus
Merupakan risiko yang berasal dari kejadian yang dialami sendiri
dan kerapkali mudah untuk ditanggulangi dan diketahui akar masalahnya.
· Risiko
Dinamis
Merupakan risiko yang disebabkan karena ada kemajuan dan
perkembangan pada kelompok tertentu seperti kemajuan teknologi, ekonomi dan
pengetahuan.
Metode Menanggulangi Risiko
- Pertama
adalah dengan melakukan penanggulangan dan meminimalisir sedini mungkin
mengenai indikasi adanya kerugian.
- Melangsungkan
retensi yaitu dengan cara mentoleransi adanya kerugian dikemudian hari.
- Melaksanakan
kontrol langsung terhadap risiko yang dihadapi.
- Mengalihkan
dan membebankan kepada pihak lain bisa kepada ahlinya atau kepada asuransi
kerugian.
Berdasarkan Penyebab/Sumber Adanya Risiko
- Risiko
Internal, yakni risiko yang bersumber dari dalam sebuah instansi, misalnya
adalah kecelakaan kerja atau kesalahan manajer, karyawan dsb.
- Terdapat
Risiko Eksternal, yakni risiko yang disebabkan oleh faktor luar instansi,
misalnya adalah persaingan, pencurian ataupun penurunan kenaikan harga.
Risiko Jangka Pendek
Merupakan risiko yang dikarenakan ketidakbecusan sebuah instansi
dalam menanggulangi masalah yang bersifat pendek seperti kewajiban likuiditas
dan ketika adanya agenda mendadak. Maka dari itu untuk menanggulangi risiko
jangka pendek, instansi atau individu harus bersikap fleksibel.
Risiko Jangka Panjang
Adalah risiko yang berasal dari instansi dalam menanggulangi
masalah jangka panjang, misalnya pada gagalnya penyelesaian utang dan kemampuan
untuk menuntaskan sebuah proyek hingga selesai.
0 Response to "ATSI - MENJELASKAN TAHAPAN ANALISI RISIKO"
Post a Comment